Family First...

These are some of the love spread by the touch of family ties during the Celebration of Maulidurasul in SMKA Slim River today, 27 February 2010.

pix..

The latest perk in SMKA is the mini DSLR..Olympus SP-565UZ 10.0 megapixel. Most of the boys and girls and me too has been trying to get our hands on one of these.

Sudah Selesaikah?

Suka aku baca entri pengarah aku dan penceramah yang telah diundang untuk Program Pembangunan Komuniti Fasa Dua: Bengkel Pembinaan Blog untuk SU PIBG Daerah Batang Padang..

Huhuuhuh..memandangkan aku nih setiausaha...belum selesai lagi kut!!

Banyak pengalaman yang dikutip...heheheh...tambah pulak pengalaman yang orang tak perasan, macam jumpa duit syiling kat bawah meja..kerling mata kiri kanan..kut-kut la ada yang menengok  kutip duit tu..heheheh! Tapi muka maintain Sardin je...macam aku kutip duit sendiri..Tu gamaknya ada yang kata aku nih nak sama level dengan yang tidak sejantina..hahahahh....aku terima je walaupun syiok berdebat dan bertekak anak tekak..hehehehehe! Apa pun, jauh disudut hati...aku tetap berterima kasih sebab bagi pengalaman tu walaupun kiranya serupa macam letak duit syilling di bawah meja bagi aku kutip...!

Secara keseluruhannya, program ini telah meberi manafaat yang sangat banyak dan berguna kepada Daerah Batang Padang, PIBG sekolah-sekolah yang terlibat, SU PIBG yang sanggup datang...heheheh..hambuan banyak beb!!, Pengarah, Aku yang merangkap SU dan pemegang grant dan Fasilitator yang terlibat...al kata lah..semuanya ibarat  mengutip duit syilling di bawah meja...banyak ooooo....!

Distinction

Just a reflection of today's lesson..

There are 5 values which leave a mark of a very distinctive person.

1. Determination
2. Readiness
3. Willingness
4. Acceptance
5. Sense of Belonging

To be a worthy person these are the values which make a person scores distinction in his or her life!

Nilai seseorang terletak pada value of his/her distinction dan pastinya tidak pada value of papers yang ada pada tangannya!

Nilai 1: Determination...

Bagaimana kita membina kekuatan dalam diri untuk tidak U-turn dengan setiap halangan (obstacle) yang diluar jangka. Kekuatan ini dibina dengan Nilai 2: Readiness...

Nilai 2: Readiness...

Berdepan dengan halangan memerlukan kesediaan yang jitu dari minda dan fizikal. Kesediaan ini akan membangkit rasa untuk mengetahui, menyelami dan memahami setiap halangan yang ditempuhi agar jalan penyelesaian berjaya dibentuk. Namun begitu untuk membentuk jalan penyelesaian yang berpihak kepada kita memerlukan Nilai 3: Willingness...

Nilai 3: Willingness...

Jalan penyelesaian bagi setiap halangan mempunyai nilai pengorbanan yang perlu kita tempuhi dengan redha dan bersedia. Apabila kita telah bersedia untuk menempuh dan tahu apa yang perlu dikorban untuk mencapai jalan penyelesaian bagi halangan yang ditempuhi maka Nilai 4: Acceptance memainkan peranan yang penting.

Nilai 4 : Acceptance...

Penerimaan terhadap perkara-perkara yang perlu dikorban untuk mendapatkan jalan penyelesaian terhadap halangan yang dihadapi akan memudahkan minda dan fizikal kita membentuk kesediaan menempuh halangan yang dihadapi. Untuk menerima keadaan sebegini kita perlu sedar di mana kita berada dan apa yang kita inginkan supaya Nilai 5: Sense of Belonging dapat dibentuk dalam diri kita..

Nilai 5: Sense of Belonging...

Membentuk nilai memiliki dan dimiliki akan membuatkan minda dan fizikal menjadi lebih kuat dan mantap. Nilai ini akan terbentuk apabila kita dapat membentuk Nilai 1 sehingga Nilai 4. Proses ini akan menguatkan diri kita untuk mendapatkan sokongan dan seterusnya membina rangkaian dalam kehidupan yang terdiri dari sahabat dan ahli keluarga. Nilai ini juga akan meletakkan kita dalam zon selamat untuk kita berdepan dengan halangan yang ditempuhi.

Setelah kita menguasai kesemua nilai ini, maka kita mampu membentuk nilai distinction dalam diri kita..

So..tepuk minda, tanyalah hati di mana kehendak dan keinginan kita...

90/10

Menurut Stephen Covey::

10 peratus kejadian dalam kehidupan adalah di luar kawalan kita tetapi 90 % adalah dalam ketentuan kita. Bagaimana kita menentukan tindakan akan menentukan perjalanan kita untuk yang seterusnya.

Fikirkan lah...

Plucking something new...

Sometimes, we just need to add a new touch to our life..heheheheeh!

So yesterday..while merayap in Jusco (again...!) we kinda found something new! Something that is not actually out of blue or impulsive! We bought this...

Why? Well, maybe there must be something new that I believe we should learn and acquire by hard, definitely for betterment and also for pleasure...heheehhe! I am not really a melody person..but there is always room for something different!

This black acoustic guitar was  chosen by Anisa, so very Yuna! And today I believe she is so ready to pluck something new with the help from her music teacher...Miss YouTube! The nearest music teacher (a real person) will be somewhere near Bidor...ouch! That's far!!

note::: Dearest 2 Jabir, 4 Taimiyah and 4 Khaldun

Please check your comment setting because I am having problem leaving my comment in your blogs...

The Holiday starts!

Today is the day most of SMKA students is waiting for. A week of leisure and free from rigid schedules will definitely be an uplifting booster for them.

As like most of my students, I too, have my personal agenda for this holiday....There is long vacation to Terengganu with the kids...an anticipated event for past few months since I was so busy my programs!

Seeing the students rushing to their awaiting parents and buses once the clock hits 10.30am, evokes me of a realization, of how life in a dorm and being curb by rules and regulation through a disciple routine, makes them wish that they are out of this place. Since I am out of that kind of experience, I guess I have none to comment but I would really want to know what is in this students' mind when they are being put through this rigorous routine for the next five years of their life?

I had a vision once, to put Anisa through this too, but alas, I was saved by the bell! Maybe deep down, I do know that she is not cut for this life...

Antara Mentadbir dan Mengajar

Hari ini aku melalui denai seorang pengetua dan seorang guru cemerlang dalam usaha memahami ke mana arah aku selepas ini. Semalam aku mendapat panggilan dari seseorang yang rapat dari KPM yang mengingatkan aku tentang perancangan aku pada bulan Ogos ini memandangkan dia akan bergerak meninggalkan kerusi panasnya pada bulan Julai.

Bukan mudah menanggung amanah sebagai seorang Pengetua. Ia adalah jawatan yang memerlukan kesabaran dan ketekalan juga kecekapan mengurus sebuah sekolah dengan cekap dan tersusun. Aku berpeluang mengenali selok belok pengurusan sekolah dari semua aspek, kemudian aku dapat menyelusuri perjalanan sekolah secara keseluruhannya.

Maka...kini aku dalam usaha mengenalpasti kekuatan dan ke mana arah aku!

beberapa pilihan berada di tangan...dan semuanya sangat-sangat menarik!! Mana aku nak pergi nih???

Pemadam di sebatang pensil

Kenapa semua orang perlu ada ruang kesilapan? Kerana kita belum tentu dapat membuat keputusan yang betul pada masa yang tepat dan memenuhi kehendak semua orang.

Bagaimana kita membuat keputusan mempengaruhi banyak keadaan yang bakal memberi kesan kepada sekeliling.

Mungkin ini dapat menjelaskan kisah pemadam di sebatang pensil...

Insight into Decision Making - Good One:   
  
A group of children were playing near two railway tracks, one still in use while the other disused. 
Only one child played on the disused track, the  rest on the operational track. 

The train is coming, and you are just beside the track interchange. 
You can make the train change its course to the disused track and save most of the kids. 
However, that would also mean the lone child playing by the disused track would be sacrificed. 
Or would you rather let the train go its way?     

Let's take a pause to think what kind of decision we could make......... ........ 

Scroll down  

 


Most people might choose to divert the course of the train, and sacrifice only one child. 
You might think the same way, I guess. 
Exactly, to save most of the children at the expense of only one child was rational decision 
most people would make, morally and emotionally. 
But, have you ever thought that the child choosing to play on the disused track had in fact 
made the right decision to play at a safe place? 

Nevertheless, he had to be sacrificed because of his ignorant friends who chose to play where the danger was. 
This kind of dilemma happens around us everyday. 
In the office, community, in politics and especially in a democratic society, 
the minority is often sacrificed for the interest of the majority, 
no matter how foolish or ignorant the majority are, and how farsighted and knowledgeable the minority are. The child who chose not to play with the rest on the operational track was sidelined. 
And in the case he was sacrificed, no one would shed a tear for him. 

The great critic Leo Velski Julian who told the story said he would not try to change the course of the train because he believed that the kids playing on the operational track should have known very well that track was still in use,  and that they should have run away if they heard the train's sirens.. 
If the train was diverted, that lone child would definitely die because he never thought the train could come over to that track! Moreover, that track was not in use probably because it was not safe. 
If the train was diverted to the track, we could put the lives of all passengers on board at stake! 
And in your attempt to save a few kids by sacrificing one child, you might end up sacrificing hundreds of people to save these few kids. 

While we are all aware that life is full of tough decisions that need to be made, 
we may not realize that hasty decisions may not always be the right one. 

'Remember that what's right isn't always popular... and what's popular isn't always right.'   

Everybody makes mistakes; that's why they put erasers on pencils.    

++++++++++++++++++++

Pandangan aku:

Ramai di antara kita mengatakan bahawa pengorbanan adalah tidak dapat dielakkan demi kesejahteraan yang lain tetapi kewajaran kita mengorbankan yang tidak bersalah itu pasti dilitupi dengan rasa bersalah....

Aku juga bersetuju dengan pendapat Leo Velski Julian kerana kita tidak perlu mengubah dunia semata-mata untuk menyelamatkan beberapa manusia yang tidak menghargai nyawa dan kehidupan mereka. Kehidupan perlu diteruskan demi kesejahteraan mereka yang tahu menghargai nilai sebuah kehidupan...Itu yang lebih berharga!

Kepala hotak aku senang je...kita tidak akan dapat menyenangkan semua orang, menyelamatkan semua keadaan dan memenuhi semua permintaan. Pasti ada yang dikorbankan, maka pastikan pengorbanan yang dilakukan sewajar dengan kesan yang diharapkan.

Mencipta Kecemerlangan

Hari ini adalah hari yang penuh pengisian...

Aku dan Kak Ros (guru praktikum NPQH) merancang beberapa program kecemerlangan bukan sahaja untuk pelajar tetapi juga untuk guru. Kami berdua brainstorm beberapa idea dan akhirnya dapatlah kami buatkan list. Antara program yang telah dirancang ialah:

1. Legasi Guru SMKA
2. Susur Kejayaan
3. Hikmah di sebalik kata-kata
4. Memahami Headcount
5. Teambuilding Guru

Pembangunan Fizikal sekolah sangat penting untuk persekitaran yang kondusif bagi para pelajar. Oleh kerana persekitaran sekolah memang memerlukan perhatian, maka aku dan kak Ros merancang untuk memberi fokus kepada kawasan yang menjadi laluan utama pelajar supaya bahan-bahan yang bakal dipamerkan itu dapat memberi manafaat kepada pelajar. Contohnya, Legasi Guru SMKA adalah gambar guru yang mengajar di SMKA dengan kata-kata hikmah agar menjadi perangsang kepada pelajar. Manakal Susur Kejayaan adalah profil pelajar SMKA yang telah mencatat kejayaan setelah meninggalkan sekolah. Mereka akan menjadi role model agar pelajar mempunyai idol yang mereka contohi. Profil ini akan dipasang di susur-susur laluan pelajar.

Beberapa dinding yang nampak suram akan dipenuhi dengan ayat-ayat berupa hikmah di sebalik kata-kata kerana kekosongan yang wujud di sekolah perlu diisikan dengan kata-kata perangsang yang positif.

Dalam masa yang sama, program kecemerlangan untuk guru turut dirancang. Memahami Headcount adalah aspek yang sangat penting bagi seorang guru untuk mengenalpasti kelemahan dan kekuatan pelajar-pelajarnya. Namun begitu aspek ini masih tidak diberikan perhatian, maka aku merancang untuk memberi pendedahan kepada guru akan kepentingan Headcount. Selepas itu, satu program kekeluargaan dirancang untuk merapatkan jurang dengan Teambuilding. Program ini akan dibuat di luar sekolah. Setakat ini, tempat  yang dirancang ialah di Bukit Cerakah, Shah Alam.

Harapan aku, garapan aku dan Kak Ros akan membuahkan suasana positif dan menghasilkan gandingan yang mantap demi kejayaan sekolah...

Lagi...dan lagi...dan lagi...

Melakukan rutin dengan pendekatan yang berbeza!

Aku baru sahaja selesai Program Teachers as Intellectual Leaders in Schools and Community.

Terima kasih pada semua barisan yang membantu merealisasikan Program ini. Terutama pada sumbangan tenaga dan idea yang mencurah-curah! Yang terbaik pastinya dari Anda dan yang kurang pastinya dari diriku sendiri.

Refleksi aku:

Ini bukan kali pertama aku melakukan perkara sebegini! Sampai satu tahap aku inginkan kelainan..dan aku gunakan platform yang berbeza. Mendekati rutin sebuah program dari sudut setiausaha! Satu dunia yang berbeza dan baru, buat aku yang sentiasa menjadi pembuat keputusan!

Pegangan aku tetap satu, setiap program yang aku anjurkan adalah untuk memberi pendedahan kepada semua yang terlibat kerana itu ada ruang dan peluang untuk kita menimba ilmu. Untuk satu kejayaan ia memerlukan sokongan dari semua orang. Rasanya aku tetap berpegang pada The 100th Monkey. Tak kisah lah berapa lama masa yang bakal aku ambil dan aku tak pernah peduli dengan apa pun tanggapan yang dilemparkan kepada diri aku. Apa yang pasti ialah aku bukan seseorang yang sentiasa mencari peluang untuk diri sendiri dan aku belajar membuka peluang untuk mereka yang berada di sekeliling.

Dari setiap program yang dianjurkan, kecil atau besar, semuanya punya ilmu yang tersendiri. Aku tetap menyimpannya kemas dalam kantung pengalamanku. Pasti berguna dan pasti digunakan.

Kali ini aku diperkenalkan dengan perkataan 'setiakawan'! Sayangnya aku tak pasti adakah sesuai kewujudan setiakawan dalam pelaksanaan program apabila setiap tindakan yang diambil diletakkan dalam suasana yang negatif semata-mata untuk mewujudkan sikap lebih teliti dalam diri aku. Mungkin itulah ilmu yang aku pelajari..tapi belum jumpa saat dan peluang untuk diaplikasikan. Mungkin dalam Program yang selanjutnya!.

Selepas ini aku akan sibuk dengan Program Kecemerlangan Akademik SMK Agama Slim River. Dengan bermodalkan grant yang kedua..aku cuba merangka program yang lebih mantap! Mungkin kerana aku sendiri yang mengarah dan menentukan arah tuju, maka lebih mudah untuk aku menggarap dengan acuan aku sendiri! Paling penting, aku tahu apa yang aku mahu, dan aku tahu bagaimana mendapatkan apa yang aku mahu tanpa bergantung dan berharap pada orang lain.

Selesai sahaja menyediakan perjalanan program itu, aku akan membiarkan kaunselor sekolah yang amat berpengalaman untuk menguruskan segala clerical work yang perlu diteruskan kerana aku perlu menyelesaikan Thesis aku sebelum bulan June kerana perancangan seterusnya harus dijalankan sebelum bulan 8. Perancangan ini perlukan penelitian yang jitu kerana ia melibatkan masa depan dan di mana bakal aku berada pada 2011. Beberapa pilihan berada di tangan tetapi aku masih berusaha untuk menjamin Thesis aku dihabiskan dengan sebaik mungkin kerana ketika itu, keputusan sudah pasti mula bermain2 di minda ku!

Prinsip dan pegangan sangat perlu agar kita sentiasa berada di laluan yang tepat. Pelaburan kita pada hari ini adalah jaminan kita di dunia sana. Aku bukan seorang yang hebat bercakap bab keagamaan tetapi aku yakin dengan usaha dan tindakan kita, ia adalah seiring dengan kehendak Islam yang satu. Memang kita akan tersadung dan tersilap langkah namun kita tetap akan bangun dan betulkan apa yang perlu. Lakukan apa jua seikhlas dan terbaik mungkin kerana bukan kita yang menilai dan menentukan! Semuanya adalah dengan izinNYa jua...

Motto aku ~ Ikhlas, Telus dan Adil...dacing aku tak akan berat sebelah!

Long Lost Brother

Aku sebenarnya ada seorang abang yg sangat aku sayang...tapi dah tak jumpa 18 tahun!!! hehehehehe...dia ni special sebab dia diamanahkan oleh mak dia untuk jaga aku...kenakalan aku masa aku belajar hanya dipandang sebelah mata je....sebab dia tau kut, aku nakal syiok-syiok je! We came a long way. Mak dia adalah mak kesayangan aku sepanjang aku membesar di TMGS! Tup-tup sekelas pulak dengan abang long masa di M4P! Dapat body guard free...heheheh!

 

hero terakhir malaya..macho lagi beb!!! 

Husni sent you a message.

--------------------
Re: long time no see

Fine sis...called u last year but u dont pick up..ur number..016 5424030
takut salah number laa plak...keep in touch...my number..012 4235897
kalau nak ke Perlis...jgn lupa call I dulu..c u around..
--------------------

the power of facebook....connecting souls!