Saturday, August 16, 2008

Itulah Aku...

Aku yang membiarkan kau keseorangan..
Aku yang mengalirkan air mata kesedihan...
Aku yang kau pohon bersama impian yang tak terucap...
Aku yang membiarkan kau tersungkur kesakitan...
Aku yang mengalirkan keringat kepayahan...
Aku yang kau pohon penuh pengharapan...
Aku yang membiarkan kau kelemasan kesepian...
Aku yang mengalirkan sendu kepedihan...
Aku yang kau pohon setiap malam yang hening...
Akulah Sinar Kesabaran..
Akulah kekuatan untuk kau terus melangkah
Akulah sentiasa disisimu di saat kau tidak mengharapkan kehadiranku.



Membina cahaya kesabaran dalam diri bukanlah sesuatu yang mudah. Selalunya kita akan menolak tepi kesabaran kerana terlalu inginkan apa yang diidamkan dan kita berusaha untuk memperolehnya dengan apa jua keadaan dan tindakan. Namun begitu tindakan yang kita lakukan itulah yang menggambarkan tahap kesabaran yang telah kita bina bersama-sama langkah yang kita atur ke arah memiliki apa yang kita idamkan..
Sabar dan Syukur berjalan seiringan ibarat tangan kiri dan kanan berayunan. Kehidupan yang aku tempuh kini banyak mengajar aku untuk bersabar dan bersyukur. Nikmat kesabaran itu membina kekuatan dalaman yang kini mengajar aku untuk berhati-hati dalam bertindak. Dan syukur menjadikan aku lebih menghargai apa yang ada di dalam genggaman aku selama ini walaupun penat jerih aku masih lagi terasa.
Jika dulu aku berusaha untuk memiliki, kini telah aku perolehi...maka aku perlu belajar untuk menjaganya pula..
Terima kasih kepada kehidupan yang telah memberiku lebih dari apa yang ku pinta...

1 comment:

Anonymous said...

http://veeviolet.multiply.com/journal/item/176/Hatimu_Yang_Rapuh
something that you can relate to