Saturday, September 29, 2007

Buat Pengetahuan Semua Muslim

Penting ! kod makanan yg mengandungi B.A.B.I.

11:33 AM, 2007-Jul-7
.. 0 comments .. Link
Salah seorang rakan saya bernama Syeikh Sahib bekerja
sebagai pegawai di Badan Pengawasan Ubat & Makanan
(POM) di Pegal, Perancis. Tugasnya adalah mencatat
semua mereka barang, makanan dan ubat-ubatan.

Produk apa pun yang akan disajikan suatu perusahaan ke
pasaran,bahan- bahan produk tersebut harus terlebih
dahulu mendapat izin dari Badan pengawas Ubat dan
Makanan Perancis dan Syeikh Sahib bekerja diBadan
tersebut bahagian QC , oleh sebab itu dia mengetahui
pelbagai jenis bahan makanan yang dipasarkan.

Banyak daripada bahan-bahan tersebut dituliskan dengan
istilah ilmiah namun ada juga beberapa yang dituliskan
dalam bentuk matematik seperti E-904, E-141. Awalnya,
saat Syeikh Sahib menemukan bentuk matematik tersebut,
dia ingin tahu dan kemudian menanyakan kod matematik
tersebut kepada seorang Perancis yang berwenang dalam
bidang itu dan orang tersebut menjawab " KERJAKAN SAJA
TUGASMU, DAN JANGAN BANYAK TANYA.

Jawaban tersebut menimbulkan kecurigaan buat Syeikh
Sahib dan dia kemudian mula mencari tahu kod matematik
tersebut dalam dokumen yang ada. Ternyata apa yang dia
temukan cukup memeranjatkan kaum Muslimin didunia.

Hampir di seluruh negara barat termasuk Eropah,
pilihan utama untuk daging adalah daging babi.
Penternakan babi sangat banyak di negara-negara
tersebut. Di Perancis sendiri jumlah penternak babi
mencapai lebih dari 42.000.

Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi
dibandingkan dengan haiwan lainnya. Namun orang Eropah
dan Amerika berusaha menghindari lemak-lemak tersebut.

Kemudian yang menjadi pertanyaan sekarang;di manakah
lemak-lemak babi tersebut ? Jawapannya adalah:
Babi-babi tersebut dipotong di tempat perniagaan
(secara) kecil-kecilan dalam pengawasan Badan POM dan
yang memusingkan badan babi tersebut adalah untuk
membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi.
Dahulu kira-kira 60 tahun yang lalu, lemak-lemak
tersebut dibakar.

Kemudian mereka berfikir untuk memanfaatkan
lemak-lemak tersebut .Sebagai awal kajian, mereka
membuat sabun dengan bahan lemak tersebut dan ternyata

itu berhasil.

Lemak-lemak tersebut diproses secara kimiawi, dikemas
sedemikian rupa dan dipasarkan Dalam pada itu
negara-negara di Eropah memperlakukan aturan yang
mengharuskan bahan-bahan dari setiap produk
makanan,ubat- ubatan harus dicantumkan pada kemasan.

Oleh karena itu bahan yang terbuat dari lemak babi
dicantumkan dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada
kemasan produk. Mereka yang sudah tinggal di Eropah
selama 40 tahun terakhir ini mengetahui hal tersebut.

Namun produk dengan bahan lemak babi tersebut dilarang
masuk ke negara-negara Islam pada saat itu sehingga
menimbulkan defisit perdagangan bagi negara
pengeksport.

Menoleh ke masa lalu, jika anda hubungkan dengan Asia
Tenggara, anda mungkin tahu tentang faktor yang
menimbulkan perang saudara. Pada saat itu, peluru
senapang dibuat di Eropah dan diangkut ke belahan
benua melalui jalur laut. Perjalanannya memakan waktu
berbulan-bulan hingga mencapai tempat tujuan sehingga
bubuk mesiu yang ada di dalamnya mengalami kerosakan
karena terkena air laut.

Kemudian mereka punya ide untuk melapisi peluru
tersebut dengan lemak babi. Lapisan lemak tersebut
harus digigit dengan gigi terlebih dahulu sebelum
digunakan. Saat berita mengenai pelapisan tersebut
tersebar dan sampai ke telinga tentera yang kebanyakan
Muslim dan beberapa Vegetarian (orang yang tidak makan
daging), maka tentera - tentera tersebut menolak
berperang sehingga mengakibatkan perang saudara (
civil war ).

Negara-negara Eropah mengakui fakta tersebut dan
kemudian menggantikan penulisan lemak babi dalam
kemasan dengan menuliskan lemak haiwan. Semua orang
yang tinggal di Eropah sejak tahun 1970 - an
mengetahuinya.

Saat perusahaan produsen ditanya oleh pihak berwenang
dari negara Islam mengenai lemak haiwan tersebut, maka
jawapannya bahawa lemak tersebut adalah lemak
sapi(lembu) & domba, walaupun demikian lemak-lemak
tersebut haram bagi Muslim kerana penyembelihan haiwan
ternak tersebut tidak mengikuti syariat Islam. Oleh
karena itu produk dengan label baru tersebut dilarang
masuk ke negara-negara Islam.

Sebagai akibatnya,pengusaha produk menghadapi masalah
kewangan yang sangat serius kerana 75% penghasilan
mereka diperoleh dengan menjual produknya ke negara
Islam, di mana laba penjualan ke negara Islam bisa
mencapai jutaan dolar.

Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat kodifikasi
bahasa yang hanya diketahui oleh Badan POM sementara
orang awam tidak mengetahuinya. Kod tersebut diawalkan
dengan kod E-CODES. E-INGREDIENTS ini terdapat di
banyak produk perusahaan multinasional termasuk pasta
gigi, sejenis permen karet, coklat, gula-gula, biskut,
makanan dalam tin, buah-buahan dalam tin dan beberapa
multi vitamin dan masih banyak lagi jenis produk
makanan & ubat-ubatan lainnya.

Semenjak produk - produk tersebut di atas banyak di
konsumsi[penggunaan barang-barang (spt hasil
pertanian, perusahaan, dll)]. oleh negara-negara
Muslim, kita sebagai masyarakat Muslim tidak
terkecuali sedang menghadapi masalah penyakit
masyarakat yakni hilangnya rasa malu,kekerasan dan
seks bebas.

Oleh itu, saya mohon kepada semua umat Islam untuk
memeriksa terlebih dahulu bahan-bahan produk yang akan
kita konsumsi dan mencocokkannya dengan daftar kod
E-CODES berikut ini. Jika ditemukan kod-kod berikut
ini dalam kemasan produk yang akan kita beli, maka
hendaknya dapat dihindari karena produk dengan kod-kod
tersebut dibawah ini mengandung lemak babi.

E100, E110, E120, E 140, E141, E153, E210, E213, E214,
E216, E234,
E252,E270, E280, E325,E326, E327, E334, E335, E336,
E337, E422, E430, E431, E432, E433,E434, E435, E436,
E440,E470, E471, E472, E473, E474,

E475,E476, E477, E478, E481, E482, E483,E491, E492,
E493,
E494, E495, E542,E570, E572, E631, E635, E904.

Adalah tanggung jawab kita semua sebagai umat Islam
untuk mengikuti
syariat Islam dan juga memberitahukan informasi ini
kepada
saudara kita.

No comments: